Ternyata Pemerkosaan Terjadi Bukan Karena Baju Yang Sexy! Ini Buktinya!!

Hai Sahabat Kirana, pemerkosaan yang terjadi membuat momok yang menyeramkan bagi kita, apalagi ternyata orangya ada di sekitar kita. Yang satu ini mengerikan banget sampai-sampai korban..

Gambar terkait

 

Indonesia akhir-akhir ini banyak menemukan kasus pemerkosaan, tidak sedikit pula pria yang mengatakan bahwa pakaian wanita yang terlalu terbuka (seperti kurang kain) memicu mereka untuk melakukan hal tersebut.

Bukanka sudah jelas di dalam islam wanita sangat di istimewakan di dalam Al Quran dan wajiba untuk menutup Menutup Aurat.

Rasulullah bersabda

” Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya. ” (HD Abu Daud)

Rasulullah bersabda

“Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab).” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

 

Menjadi korban pemerkosaan adalah mimpi buruk semua wanita. Tapi sedihnya, Dalam pameran “What Were You Wearing?” yang berlangsung dari tanggal 8-20 Januari 2018 ini terdapat 18 outfit yang dipakai para korban pemerkosaan saat peristiwa terjadi.

Jika kita mengira akan melihat baju-baju seksi, maka perkiraan kita salah besar. Karena yang dipakai para korban adalah baju casual biasa. Sebagian besar outfit di pameran ini adalah T-shirt dengan jeans atau celana panjang. Ada juga long dresses, piyama dan seragam kerja.

Tapi, yang paling bikin sedih adalah diantara baju-baju tersebut ada seragam sekolah, dress anak kecil dan bahkan sebuah t-shirt anak-anak bergambar My Little Pony.

 

Yasmina El Moutouk, project manager pameran mengatakan bahwa pameran ini diadakan untuk mengubah stereotip masyarakat yang mengira kalau cewek mengalami pemerkosaan karena pakaian mereka terlalu seksi.

“‘What Were You Wearing? ( apa yang kalian pakai) adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan ke korban pemerkosaan. Itu terkesan menyalahkan para korban tentang pilihan outfit mereka saat kejadian. Nah, pameran ini ingin memperlihatkan kalau pemerkosaan yang dialami nggak ada hubungannya dengan pakaian yang mereka pakai,” jelas Yasmina.

 

Pameran ini membuktikan kalau pemerkosaan bukan terpicu dari pakaian para korban, tapi memang murni niat jahat pelakunya.

“Kita ingin memberikan pengertian ke masyarakat kalau perempuan seharusnya merasa aman dengan pakaian apapun dan tidak bisa dijadikan alasan untuk melecehkan apalagi menyerang mereka,” lanjut Yasmina.
Di samping baju-baju tersebut juga terdapat testimoni dari para korban yang menjelaskan situasi saat pemerkosaan berlangsung.

Dari testimoni mereka terlihat kalau sebagian besar pemerkosaan terjadi di lokasi yang mereka kenal. Mulai dari di tempat kerja hingga rumah.
Semoga kita para wanita terhindar dai hal tersebut yahh sahabat, Amin.. Semoga bermanfaat 🙂

 

(Visited 10 times, 1 visits today)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*