Halo Sahabat Kirana, akhir akhir ini memang banyak dari Group Taksi Konvensional yang mendemo angkutan jasa online seperti GOJEK, UBER, dan laiinya, bahkan demo ini berlangsung di beberapa penjuru kota yang bahkan di Balikpapan sendiri sudah keluar surat dari GUBERNUR KALTIM yang menyatakan bahwa dilakukan pembekuan terhadap izin aplikasi online angkutan sewa khusus.
Banyak sebagian orang yang terbantu dengan adanya angkutan jasa online ini, salah satunya yaitu ojek onlinenya, karena jika dibandingkan dengan harga ojek pangkalan sangatlah jauh berbeda. Pelayanan yang begitu ramah membuat para pelanggan nyaman saat dijemput dengan ojek online ini.
Salah satu yang pernah yang saya wawancara adalah mbak Lina, bagaimana perasaan mbak Lina saat tau ojek online ini dilarang untuk beroperasi lagi? ‘saya sih cukup bingung ya, karena saya juga nggak punya motor, kalau mau naik angkot juga jauh dari rumah, harus jalan kaki jauh naik keatas. Kalau naik gojek(misalnya) saya cuman tinggal nunggu didepan rumah dan dianter sampai depan kerjaan, mudah dan cepat. Naik gojek 5ribu dijemput depan rumah diantar sampai lokasi, kalau naik angkot agak sedikit capek jalan kakinya. Kadang juga nemu angkot yang ugal ugalan, kadang putar musik nyaring nyaring sampai kuping saya sedikit sakit, kalau kita tegur supir angkotnya malah marah’
Di tanggal 17 Oktober 2017 sejumlah perempuan yang menamakan Perempuan Balikpapan Bersatu sedang melakukan aksi damai yang mendukung transportasi online, mereka meminta agar transportasi online tidak dilarang di Balikpapan. Ibu ibu ini merasa sangat terbantu dengan adanya transportasi online, salah satunya untuk mengantar dan menjemput sekolah anak mereka.
Semoga kekisruhan ini cepat selesai dengan baik, dan dikeluarkan keputusan surat yang terbaik untuk masyarakat Balikpapan dan didaerah lainnya. Mengingat pengangguran dimana mana dan dengan adanya transportasi online ini membantu mereka yang sedang membutuhkan pekerjaan.
Leave a Reply