
Sahabat Kirana, di Indonesia ada gedung angker seribu pintu. dimana letaknya?
Di Indonesia, tepatnya di komplek Tugu Muda, Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Terdapata sebuah gedung yang berbau mistis bernama Lawang Sewu. Masyarakat menyebutnya Lawang Sewu karena gedung ini memilki banyak sekali pintu. Akan tetapi, nyatanya gedung ini tidak benar-benar memiliki seribu pintu loh sahabat. Sebenarnya jumlah pintunya terdapat 450 buah pintu, tapi apabila dihitung tiap-tiap daun pintunya terdapat 3-4 pintu daun dalam satu blok pintu. Sehingga jumlahnya menjadi 928 mencapai hampir seribu pintu.
Lawang Sewu memiliki nama Nederlans-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dulunya gedung ini dipakai sebagai gedung perkantoran kereta api yang dibangun oleh Belanda pada tanggal 27 Februari 1904. Bangunan kuno tapi megah ini memiliki beberapa lantai, setelah kemerdekaan negara Indonesia gedung ini dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang ini biasa disebut PT. Kereta Api Indonesia.
Lawang Sewu juga memilki cerita mistis yang dipercaya oleh banyak masyarakat, Lawang Sewu juga sempat menjadi penjara paling kejam pada saat penjajahan Jepang. Banyak juga kejadian yang terjadi di sini bikin merinding
Suara Jeritan Noni Belanda
Dulu katanya, banyak tentara Belanda yang tewas disembelih oleh penjajah Jepang, awalnya terdengar jeritan suara noni Belanda yang ketakutan, disusul suara derap sepatu tentara Belanda dan terakhir disusul suara jeritan tentara Belanda yang kesakitan.
Teriakan Di Sumur Sekitar Halaman Depan Gedung Ini
Terdapat sumur tua yang terletak di halaman depan, yang selalu dikunci dan nggak pernah dibuka. Sumur tua ini berbentik tembok meninggi dengan bagian atapnya dari genting warna merah. Sering terdengar suara jeritan orang yang kesakitan dan katanya arwah tersebut adalah tentara yang ingin menuntut balas dendam karena kematian mereka yang tidak wajar.
Penjara Jongkok Dan Penjara Berdiri
Di Lawang Sewu terdapat 2 penjara, yaitu penjara jongkok dan penjara berdiri. Sekita 5-9 tahanan dimasukkan di dalam sebuah kotak berukuran 1,5 meter persegi dan tingginya 60cm. Kotak tersebut diisi air seleher dan ditutup menggunakan teralis besi sampai semua tahanan mati. Dan yang lebhih mengerikannya lagi semua tahanan tersebut dalam keadan berjongkok dan berdesak-desakan.
Lain halnya dengan penjara berdiri, sekita 5-6 tahanan doimasukkan ke dalam sebuah kotak kecil berdiameter 60cm x 1m. Para tahanan tersebut berdiri dalam keadaan berdesakan dan kemudian ditutup oleh besi agar mereka semua mati. Akan tetapi jika tahanan tersebut belum mati, mereka akan dipenggal dan dibuang di sebuah sungai kecil disamping gedung Lawang Sewu. Sampai sekarang sering tercium bau anyir darah yang menyengat di penjara ini.
Bagaimana? apakah sahabat berani mengunjunginya?
Leave a Reply